Rabu, 13 April 2016

REALITA GAK SEMULUS EKSPEKTASI



Hollaaa!!>.<
Ketemu lagi diblog gue :v
Blog yang dipenuhi oleh kegilaan si penulis :3
Gakpapa gila asal seneng, itu aja dah rivet amat :v
Oke.. Kali ini gue bakal cerita tentang (jengjeng..)
Tentang.. (lirik judul :v)
Yups!! tentang “REALITA GAK SEMULUS EKSPEKTASI”
Itulah bahasan yang bakal gue bahas dan yang lagi gue bahas kagak usah dibahas :v
Let’s scroll down H H


“REALITA GAK SEMULUS EKSPEKTASI”.

Yups itulah yang gue rasain sekarang. Ekspektasinya sih segede gajah. Namun realitanya.. jangankan semut, semacam mikroorganisme tapi lebih kecil lagi dah atau gak nampak sekalian :3. Sedih sih, sudah bermimpi bisa terbang kelangit ke-tujuh tetapi realita berkata lain. Jangankan bisa terbang, punya sayap aja masih menghayal :’3. Bisa dibilang ini yang namanya mimpi yang ketinggian :v . Tetapi mimpi yang ketinggian itu gak ada kok, hanya saja.. kita harus lebih berusaha untuk mengejar mimpi itu. Tapi yang jadi masalah adalah, “gimana kalau yang dikejar gak bisa dikejar?”. Yah semacam permainan masa kecil, dimana kita dapat memainkannya didalam kehidupan sehari-hari. Yups “kejar-kejaran”. Sistem permainan ini adalah “Ada yang mengejar dan ada yang dikejar”. Sama halnya seperti kita, ibaratkan anak yang sedang mengejar temannya, anak tersebut harus menyusun strategi untuk mengejar temannya itu dengan begitu ia akan lebih mudah untuk mengejar. Begitu juga dengan kita, jika kita ingin mengejar ekspektasi yang baik atau sangat baik dan bisa jadi super sangat baik itu :v. Maka menjadi keharusanlah untuk membuat strategi dalam mengejar ekspektasi tersebut.

Lain cerita dengan ekspektasi vs realitanya gue. Jadi dulu gue pernah berekspektasi.. Ekspektasinya itu mudah bangetz semudah ngebalikin telapak tangan dari atas kebawah dah :3. Dan setelah berekspektasi, akhirnya gue bereksperimen. Gue bereksperimen dengan hati yang suci, pikiran yang tenang, tetapi dengan otak yang kosong :v. Bereksperimen dengan pikiran berekspektasi. Tapi.. dari situlah gue merasa di PHP-in oleh ekspektasi. Dengan wajah yang kusut akhirnya gue memutuskan untuk ngomong dengan tembok. “eh lo tau gak rasanya di PHP-in” ucap gue dengan polos.
 5 menit berlalu..
30 menit terbuang..
1 jam terlewati..
Hanya menunggu tembok tersebut berbicara pada gue. Akhirnya gue putusin untuk tidak berbicara lagi kepada tembok untuk selamanya karena gue udah sakit hati dengan tembok. Udah di php-in sama ekspektasi, dikacangin sama tembok, terus?? Apa lagi selanjutnya?? Apa gue bakal digebukin sama angin?. (mulai ngaco :3) #abaikan.
Nih contoh ekspektasinya gue..
Siang, “Waduh besok ada pr, nanti sore bakal gue kerjain. (lanjut maen :v)”
Dan realitanya..
Sore, “Wih gile udah sore aja (baca buku bentar) malem ajadah gue kerjainnya (ambil gadget, chatting :3)
Malem, “Astaga naga bonar, udah malem, ngantuk lagi. Besok aja dah disekolah liat temen :’v”
Keesokan harinya saat di kelas *ribut-ribut* 
"Ada apaan sih bro" tanya gue
"Nah akhirnya lo dateng, nyontek dong"
" O M G iya gue lupa, coba liat punya lo" ucap gue
Tanpa hitungan menit, temen gue yang minta contekan dengan gue seketika menghilang entah kemana. Dan akhirnya guepun ngerjaindengan otak gue sendiri. Belum sempat mikir. Bel masuk berbunyi. Dalem hati gue "#$@%^&*(%$+@#^&*" *sambil makan pena+buku*
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yaps.. Jadi kalau kalian mau mewujudkan ekspektasi.. Beralihlah ke eksperimen. Kenapa?

Karena..  Tidak ada ekspektasi yang berhasil tanpa adanya eksperimen. Sama halnya seperti, tidak mungkin ada hasil yang memuaskan tanpa adanya usaha yang maksimal. Tetapi ingat, jika kalian bereksperimen gue saranin jangan ngaret, ntar endingnya bakaln sama kaya gue, Sedih, nyesel, sebel, gondok bercampur satu dan jadilah nani-nani :'3

Yaps.. selesai sudah cerita gue :v
Dan yang terakhir..
Inget ini adalah part terakhir :v
Dan sampai diujung cerita gue hari ini^^
*ucapkan salam dan say byee~
Sampai ketemu di post gue yang berikutnya^^
A R I G A T OU

Kamis, 07 April 2016

#JANGANLUPABAHAGIA

Heiiloohh^^
Gue balik lagi nich :v
Balik dengan sejuta cerita (alay:3)
Cerita yang lumayan rumit (masasich:’v)
Rumit sepaling rumit yang pernah gue alamin..
Alamin yang sepaling gue rumit..
Rumit yang ..... (hening)
Rumit yang ..... (krik krik)
Rumit yang ..... (lirikkanankiri)
Rumit yang ..... (keringetdingin)
Rumit yang ..... (krik krik krik krik krik krik krik)
DDUUUAAARRRRRR!!!!! (suara yang amat teramat amat banget keras :’3)
Ah apalah itu pokoknya rumit dah :3
Dan ironisnya serumit yang kalian baca hohoho (tertawajahat:’v)


[ Q U E S T I O N ]
Pertama, kenapa gue bakal ceritain tentang #janganlupabahagia
Kedua, dan kenapa gue nulis artikel #janganlupabahagia
Ketiga, dan juga kenapa #janganlupabahagia gue jadiin sebagai topik pembicaraan
Keempat, serta dan juga kenapa gue make hastag #janganlupabahagia
Kelima, serta dan juga kenapa mengapa kalian menghabiskan waktu buat membaca ask yang tidak bermutu macam ini :’v (becanda vrohh :v) #janganlupabahagia :v

[ A N S W E R ]
Pertama, karena dijaman yang udah modern sekarang banyak orang yang lupa bahagia tuh vroh :v ente sekalian pada nyadar kagak :’v.
Kedua, karena gue pengen nulis tentang #janganlupabahagia :v
Ketiga, kalau #akucintakamu yang gue tulis pasti topiknya #akucintakamu juga :’3
Keempat, biar kekinian vroh :v
Kelima, menurut gue yha.. sumpah gue bingung mau ngejawab apa pass aja yha gaes :’v

            Seperti yang gue bilang sebelumnya, dizaman sekarang yang sudah modern. Bukannya semakin banyak orang yang bahagia,  tetapi ironisnya banyak orang yang lupa bahagia. Semacam tidak tahu cara untuk bahagia, atau semacam kehilangan selera untuk bahagia (macam kehilangan selera makan saja :’3).  Mungkin karena terlalu banyak perasaan bahagia yang telah pergi menjauh lalu hilang. Bukannya tidak mau untuk bahagia, tetapi ada suatu alasan yang mendasar. Seperti kamu yang menginginkan bunga mawar, jika kamu cekatan untuk memetik mawar tersebut. Maka kamu akan mendapatkannya dengan rasa bahagia.  Dan jika kamu lengah untuk memetik mawar tersebut, maka luka yang kamu dapat. Seperti itulah perasaan sakit atau senang. Selagi kamu cekatan dalam mengambil keputusan, maka kamu tidak akan merasakan sakit. Jadi #janganlupabahagia yhaa guys :v


            Hidup hanya sekali, jadi janganlah kamu merasa terpuruk dengan kehidupanmu. Apalagi sampai lupa caranya untuk bahagia. Selagi kamu hidup, janganlah kamu mengecewakan orang lain, karena kamu belum tentu bisa meminta maaf duluan. So, #janganlupabahagia guys :v

Yups! karena ini udah part terakhir..
Terimakasih sudah membaca sampai akhir^^
See you in next post :)
-ARIGATOU^^-