Rabu, 11 Mei 2016

Semua bisa berubah

Hollaaa!!
Ketemu lagi nich di blog ane :v
Gue harap ente sekalian kaga pernah kapok buat mengunjungi blog ane :’v
Walopun blog ane garink :3 Tapi ahh.. sudahlah :’v
Yaps buat episode kali ini..
Gue bakal cerita kurang lebih dikit banyak dan setengah penuh tentang “Semua bisa berubah”
Yaps itulah bahasan yang bakal ane bahas :v. Penasaran ?? Chekidotzz


Semua bisa berubah.
Entah apa perubahannya.. yang pasti tidak dapat ditebak.
Mulai dari hal yang positif atau mungkin sebaliknya, negative.
Seperti halnya dengan daur hidup kupu-kupu. Sebelum menjadi pribadi yang indah, ia mengalami beberapa tahapan yang sulit.

Berawal dari telur yang bentuknya tidak beraturan, secamam bulat atau oval dan sama sekali tidak terlihat indah. Kemudian berkembang menjadi ulat bulu yang dinilai sangat rendah oleh khalayak dan dinilai sebagai hama atau parasit tumbuhan. Tanpa mendengar semua judge dari orang sekitar, ia terus melanjutkan aktivitasnya seperti makan. Ia menggerogoti daun yang dipijaknya dengan sangat rakus. Pada masa ini, ulat akan mengalami pertumbuhan yang pesat yaitu bertambahnya volume tubuh. Kemudian ia berhenti makan dan bersiap memulai tahapan baru, yaitu merajut kepompong. Ia merajut sendiri kepompong yang akan membalutnya untuk menjadi pribadi yang lebih indah. Bermula dari dua daun yang kemudian dililitkan pada dirinya dengan menggunakan benang khusus dari dalam dirinya yang biasa disebut dengan sutera. Pada tahap ini, ulat akan tidur selama 12 hari memimpikan ia keluar dari kepompong dengan wajah barunya. Setelah 12 hari berlalu ia akan keluar dan mewujudkan mimpinya tadi. Perlahan tapi pasti ia keluar dengan anggunnya, mulai mengepakkan sayap lalu terbang dengan wajah barunya. Terbang dengan cantiknya dan semua mata tertuju kepadanya. Mungkin dia yang dulu adalah hama atau parasit, namun ia membuktikan bahwa dia yang dulu bukanlah dia yang sekarang. Memang benar dulu ia menjalin simbiosis parasitisme dengan tanaman, tetapi sekarang dia telah berstatus simbiosis mutualisme dengan tanaman. Ia menghisap sari madu dari tanaman yang kemudian membawa serbuk bunga untuk disebar ke bunga lainnya. Hal ini akan membantu tanaman dalam proses penyerbukan.

Yaps kurang lebih seperti itulah contoh semua bisa berubah bagian positifnya.
Kemudian ada juga perubahan yang negative, bisa ditarik contoh yang dibawah ini.

Sama halnya dengan cinta. Awalnya rasa cinta itu sangat kuat dan dalam sampai menggetarkan lubuk hati dan meracuni pikiran. Membuat kita merasa tak akan membiarkan cinta ini pergi begitu saja. “apapun yang terjadi aku tak akan membiarkannya pergi dengan mudah” begitulah seruan yang dikumandangkan oleh orang yang baru memasuki tahap awal mencintai. Tetapi seperti halnya goresan tinta yang tertetes oleh air. Seiring berjalannya waktu, cinta itu mulai memudar. Entah apa yang bisa membuatnya menjadi pudar dan melupakan seruan indahnya dulu. Mungkin karena cinta tak berbalas atau sejenisnya. Bisa jadi karena kita merasa sudah siap untuk mengatakan “aku mundur” karena sudah cukup waktu yang kita terbuang hanya untuk memperjuangkan cinta yang tak berpihak kepada kita. Rasa itu mulai hilang seakan telah tertelan oleh bumi. Mulai merasa “biasa saja” dari yang luar biasa dulunya. Mulai bertekad mencari yang baru atau trauma untuk mencintai lagi karena hati yang dulunya utuh sudah berubah menjadi keping-kepingan yang berhamburan entah kemana. Sebagian orang mungkin akan menyibukkan diri dengan beberapa kegiatan tambahan untuk membantu menghilangkan kenangan pahit yang telah dilaluinya. Sampai akhirnya ia telah meyakinkan diri untuk pergi dan “move on” dari kehidupan lalunya yang kelam.

Nah itu dia contoh perubahan yang negative. Perubahan dari cinta hingga pergi, atau yang tadinya 100% menjadi 0% cinta yang ada didalam hatinya. So guys be good.. If you want to change, please be better.

Yaps selesai sudah post-an gue kali ini tentang “semua bisa berubah”
Akhir kata yang bisa gue ucapkan bukan lain adalah..
Arigatou^^

See you on my next post, bye~ 

1 komentar: